Hari Ibu

Sambutan Ketua DWP DJBC pada Hari Ibu

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Ibu-Ibu Pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang saya sayangi di manapun berada, semoga Ibu-Ibu dalam keadaan sehat wal afiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Peringatan Hari Ibu ke-84 tanggal 22 Desember 2012 marilah kita gunakan sebagai pengingat bahwa kebangkitan, persatuan dan kesatuan gerak perjuangan kaum perempuan tidak dapat dilepaskan dari kebangkitan dan perjuangan bangsa Indonesia. Kenyataan tersebut hendaknya menjadi pemicu bagi semua kaum ibu untuk terus meningkatkan perannya baik sebagai ibu sang pendidik anak, istri pendamping setia suami, maupun sebagai anggota masyarakat yang secara ikhlas berkiprah  turut mengisi kemerdekaan dan membangun bangsa sesuai dengan kodratnya.

Ibu-ibu tercinta, Panitia Nasional Hari Ibu ke-84 ini mengambil tema "Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Mewujudkan  Pembangunan Berkelanjutan Menuju Kesejahteraan bangsa", suatu tema yang gamblang menyampaikan pesan bahwa perempuan dan laki-laki adalah setara, mempunyai hak dan kewajiban yang seimbang sesuai porsinya dalam menentukan nasib bangsa. Kesetaraan ini adalah buah dari perjalanan dan perjuangan panjang kaum perempuan, kita. Mari terus mengabdi dan berkarya!

Untukmu, kaum Ibu...

Tak pernah kau tanya bagianmu

Jarang kau nikmati waktu rehatmu

Hari-hari adalah mengabdi...

Tulusmu adalah  keseharianmu

Selamat Hari Ibu..

Wassalam Wr. Wb.

Ny. Agung Kuswandono

Ketua DWP DJBC


*eO

Seminar: Waspadai Narkoba Di Keluarga Kita!

Dalam rangka Hari Ibu, Bidang Pendidikan DWP DJBC menyelenggarakan kegiatan seminar dengan judul "Waspadai Narkoba Di Keluarga Kita" yang diikuti oleh para pengurus dan anggota DWP serta karyawati DJBC. Seminar yang dilaksanakan di Auditorium Gedung B DJBC pada hari Rabu, 12 Desember 2012 tersebut diawali dengan pembacaan doa, Laporan Ketua Bidang Pendidikan selaku Ketua Penyelenggara, Ny. Rahmat Subagio, Sambutan Ketua DWP DJBC, Ny. Agung Kuswandono, Paparan dari Subdit Narkoba DJBC tentang Peredaran narkoba dan upaya DJBC dalam menanggulanginya oleh Bapak Hengki Aritonang, dan acara inti seminar dengan nara sumber dr. Aisah Dahlan, Kepala Unit Narkoba RS Bhayangkara SESPIMMA POLRI.

Materi  dr. Aisah Dahlan sangat menarik dan interaktif karena disampaikan dengan menggunakan pula media teater yang diperankan oleh mantan penderita narkoba yang menjadi "anak asuh" beliau. Seminar tersebut menjadikan para peserta seminar semakin memahani jenis-jenis narkoba, memahami istilah-istilahnya, gejala fly dan gejala sakau dan cara mencegah dan merehabilitasinya. Diawali dengan memahami, diharapkan para peserta kemudian semakin mengerti, mengenali, selanjutnya mencegah, dan turut membasmi peredaran dan pemakaian narkoba yang sangat membahayakan bagi kita semua.

Menurut dr. Aisah Dahlan, umumnya penyebab seseorang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba adalah karena pergaulan yang tidak kondusif dan situasi kondisi keluarga yang tidak harmonis, kemudian mencari pelarian ke hal-hal yang bersifat membuai sementara namun pada gilirannya menghancurkan badan, mental dan fikiran. Naudzubillahimindalik...

DWP DJBC diharapkan berperan aktif dalam memerangi penyalahgunaan narkoba melalui kejelian, kasih sayang dan insting seorang ibu. Menjaga anggota keluarga terhindar dari narkoda dengan cara mewujudkan keluarga sakinah, mawadah wa rahmah adalah langkah awal melindungi generasi muda bangsa.

Mari selalu waspada!

Redaksi
*eo

Talk Show: Hari Anti Korupsi Sedunia

Berkaitan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia, Direktorat jenderal Bea dan Cukai menyelenggarakan serangkaian kegiatan dan salah satunya adalah Talk Show yang diselenggarakan pada tanggal 11 Desember 2012 di Auditorium DJBC, dengan mengusung tema "Membangun Bea Cukai yang Bermartabat dan Bebas Korupsi" dengan nara sumber Bapak Agung Kuswandono (Dirjen Bea dan Cukai), Bapak Dedie A Rachim (Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK) dan Bapak Imam B Prasojo (Akademisi UI) dengan moderator Prita Laura dari Metro TV.

(dari kiri ke kanan: Ibu Iyan, Ibu Agung (Ketua DWP DJBC), Ibu Sigit, Ibu Erna Oentarto & Ibu Maimun)

Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai bagian yang tak terpisahkan dari DJBC ikut andil dalam acara itu dengan menjadi peserta aktif yang menyimak seluruh materi talk show dengan serius. Dengan bertambahnya pemahaman tentang korupsi diharapkan para pengurus dan anggota DWP DJBC semakin dapat mendukung upaya para suami dalam rangka mencegah dan memerangi korupsi.

Bapak Imam B Prasojo menyampaikan bahwa ada tiga jenis korupsi yaitu corruption by need yaitu korupsi yang dipicu untuk memenuhi kebutuhan dasar, corruption by greed adalah korupsi yang didasari sifat serakah dan corruption by system, yaitu korupsi yang sudah tersistem sedemikian rupa sehingga menjadikan yang terlibat di dalam sistem tersebut melakukan korupsi bersama-sama. Semua jenis korupsi perlu diperangi dan dibasmi.

Dalam paparannya, Bapak Agung Kuswandono diantaranya menyampaikan bahwa mencegah dan memerangi korupsi harus dimulai dari diri sendiri, mulai dari hal-hal kecil dan mulai sekarang.

DWP DJBC sangat mendukung upaya membangun Bea Cukai bermartabat dan bebas korupsi, karena DWP DJBC berkeyakinan bahwa hanya rizki yang halal-lah yang berkah.

Zero tolerance for corruption!!

Salam Redaksi.
*eO

Formasi Dinamis...

Mengikuti dan menyesuaikan mutasi pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, anggota Dharma Wanita Persatuan DJBC-pun segera menyesuaikan diri. Dimanapun suami bertugas, berkarya dan mengabdi,  para istri selalu setia mendampingi, menjalin silaturahim dalam organisasi DWP dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan.

Pada hari Senin, tanggal 27 November 2012 yang lalu, bertempat di Gedung Sekretariat DWP DJBC, dilaksanakan pertemuan dan perkenalan para pengurus DWP DJBC pasca rotasi pejabat eselon II yang telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2012. Pertemuan yang dipimpin oleh Ketua DWP DJBC, Ny. Agung Kuswandono dimaksudkan agar para pengurus lebih saling mengenal untuk selanjutnya menjalin koordinasi dan kerja sama dalam melaksanakan program-program DWP DJBC.

Kepada Pengurus DWP DJBC, Redaksi Blog DWP DJBC mengucapkan selamat berkiprah dan menjalin kerja sama yang erat untuk mewujudkan organisasi DWP DJBC yang keberadaannya bermakna bagi keluarga dan lingkungan.

Redaksi
*e0

Mengapa Melati?

Wanita dan bunga, tak terpisahkan....

Dharma Wanita Persatuan dan bunga melati adalah simbol keluhuran budi dan kesucian dalam rangka mewujudkan persuadaraan dan kekeluargaan.

Hari ini, Rabu, 21 November 2012, embrio Blog Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai hadir di dunia blogosphere ditandai dengan diputuskannya disain header dan judul blognya. Redaksi memilih bunga melati untuk menghiasi header karena bunga melati adalah bagian penting dari lambang Dharma Wanita Persatuan....

Lambang Dharma Wanita Persatuan, bunga melati berwarna putih yang berkelopak lima dengan latar belakang sang saka Merah Putih mengandung arti kedudukan wanita sebagai salah satu aset bangsa dalam pengabdiannya kepada bangsa, tanah air dan negara Republik Indonesia yang berasaskan Pancasila dan berdasarkan UUD 1945.

Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, Blog ini di-konstruk dengan tujuan sebagai wadah pengurus, anggota dan simpatisan DWP untuk berbagi, bertukar informasi dan bersilaturahim...
Semoga bermanfaat. Amiin.

Redaksi
(eo)