Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Alamat Redaksi: Guest House No. 1, Jl. Ahmad Yani, By Pass, Rawamangun, Jakarta Timur.
Website: dwpdjbc.blogspot.com
facebook: SEKAR JAGAD DWP DJBC


Selasa, 31 Desember 2013

Tahun Baru 2014

Tim Redaksi Blog dwpdjbc menghaturkan Selamat Tahun Baru 2014. Semoga tahun yang baru menumbuhkan semangat baru untuk lebih mengabdi dan berkarya untuk masyarakat dan keluarga....amiiin




Senin, 23 Desember 2013

SERTIJAB di ujung tahun 2013

(Flashback Laporan kegiatan DWP DJBC)

Pada hari Rabu, 18 Desember 2013, di Gedung Sekretariat DWP DJBC telah dilaksanakan Serah Terima Jabatan Ketua Unsur Pelaksana dan perpisahan beberapa Pengurus DWP DJBC karena tugas dan mutasi kedinasan suami.


Selamat bergabung, berkarya  dan berbakti di DWP DJBC kepada ibu-ibu yang mengikuti mutasi kedinasan suami, dan diucapkan terimakasih atas dharma baktinya kepada ibu-ibu yang memasuki masa purna tugas.

Setelah acara Sertijab, dilanjutkan dengan  Rapat Pengurus Lengkap Rutin yang diadakan setiap 2 bulan sekali, dengan agenda khusus pembahasan tentang Program Kerja DWP DJBC tahun 2014.

Salam hangat, terus berbakti dan berkarya!
Salam redaksi
*IT**

Minggu, 22 Desember 2013

Sambutan Ketua DWP DJBC pada Hari Ibu ke-85, 2013

Sambutan Ketua Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Pada Peringatan Hari Ibu ke-85, 22 Desember 2013


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Ibu-ibu Pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di seluruh pelosok Tanah Air yang saya sayangi. Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, yang selalu melindungi dan menjaga kita beserta keluarga.

Dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-85 ini, saya ingin mengajak ibu-ibu untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama laki-laki dalam merebut kemerdekaan  dan berjuang meningkatkan kualitas hidup dan masyarakat dengan dilandasi cita-cita dan semangat persatuan sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Konggres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.

Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang. Juga, perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan dan akses serta peluang yang sama sebagai sumber daya pembangunan baik pembangunan nasional jangka menengah maupun Millenium Development Goals (MDGs) tahun
2015.

Terkait tugas penting itulah, Menteri Pemberdayaan  Perempuan RI dalam sambutan PHI 2013 mengangkat tema "Peran Perempuan dan Laki-Laki Dalam Mewujudkan Demokrasi Yang Demokratif dan Pembangunan Inklusif"

Ibu-ibu yang saya sayangi,
Terkait tugas kita sebagai ibu dan istri...
Ibu adalah sosok "suci" pilihan Allah SWT untuk melahirkan dan mendidik manusia baru yang berakhlak mulia yang diharapkan bisa membuat dunia menjadi lebih baik lagi. Tanpa mengecilkan peran seorang ayah, ibu adalah sosok dengan kesabaran luar biasa yang berperan penting dibalik kesuksesan seseorang. Seorang ibu harus tetap semangat dan tidak mengenal menyerah untuk terus belajar dan berusaha menjadi pendidik yang mumpuni dengan berpegang pada ajaran agama dan norma budaya bangsa sehingga anak-anak kita menjadi anak dengan budi pekerti luhur.
Sebagai istri, hendaknya selalu ada kapanpun suami membutuhkan, menjadi tempat berlabuh yang menenangkan dari penatnya beban pekerjaan, menjadi teman berdiskusi yang cerdas serta menjadi malaikat penjaga bagi seluruh keluarga agar semua selalu berada di jalan yang lurus sesuai ajaran agama.

Tetap teguh, tawakal dan ikhlas dalam berjihad demi keluarga ya ibi-ibu...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Ny. Yani Agung Kuswandono

Salam semangat dari Redaksi
**IT**






Kamis, 19 Desember 2013

Sekali lagi, tentang WAKTU

Dia, menyingsingkan pagi dari gelap...
Dia, menjadikan malam untuk beristirahat...
Dia, menjadikan matahari dan bulan dalam perhitungan waktu...
Itulah ketentuan-Nya
(QS. Al-An'am: 98)
Subhanallah.... 

Tak terasa kalender Tahun 2014 Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sudah terbit dan siap untuk beredar menghiasi meja dan ruangan para pengurus dan anggotanya. Selamat tinggal kalender lama :(

Almanak demi almanak silih berganti. Almanak lama tak bisa dipakai lagi. Apa maknanya?


 Maknanya...waktu yang telah berlalu tak dapat dipanggil untuk kembali...dia akan terus berjalan dan menghilang... Disitulah istilah penyesalan muncul bila kita tidak menggunaan waktu dengan sebaik-baiknya saat sang waktu masih bersama kita...


Apa makna waktu untuk kita?
Kutipan menarik seorang blogger membuat kita merenung...

Bila ingin tahu apa arti waktu....
Tanyakan makna waktu satu tahun pada murid yang tidak naik kelas...
Tanyakan makna waktu satu bulan kepada ibu yang melahirkan bayi prematur....
Tanyakan makna waktu satu minggu bagi editor majalah mingguan....
Tanyakan makna waktu satu hari kepada pekerja harian...
Tanyakan makna waktu satu satu jam kepada seorang yang sedang menunggu kekasihnya..
Tanyakan makna waktu satu menit kepada yang pernah ketinggalan kereta...
Tanyakan makna waktu satu detik kepada atlit pelari 100 meter....
Tanyakan makna waktu dan hidup kepada dia yang akan dihukum mati esok hari....


Tak perlu mencemaskan betapa waktu begitu misterius dan sangat berarti....
yang terpenting gunakan waktu yang menyertai nafas kita dengan sebaik-baiknya, untuk menghindarkan kita dari menjadi hamba Allah yang merugi...naudzubillah...

Salam Redaksi
**Eo

Rabu, 11 Desember 2013

9 Desember: Hari Antikorupsi Sedunia

Sudah terlalu sering kita mendengar berita bahwa Negara Indonesia adalah termasuk salah satu negara terkorup di dunia. Berita yang sangat tidak mengenakkan dan membuat kita semua malu tentu saja :(   Belum aneka berita heboh yang silih berganti ditayangkan di media terkait berbagai kasus korupsi di negeri ini...Kapan semua ini berhenti?

Tanggal 9 Desember diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia yang peringatannya juga dilaksanakan di Istana Negara. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia harus dilanjutkan secara intensif dan agresif, dan bukan hanya tugas KPK melainkan tugas seluruh kalangan masyarakat Indonesia selain itu pencegahan dan pemberantasannya memerlukan komitmen bersama.

Apa yang bisa kita lakukan sebagai wanita, istri dan ibu dalam mencegah dan memberantas korupsi?

Keberhasilan seorang suami tidak lepas dari peran istrinya. Peran istri  sangat penting bagi suami dalam perjalanan karir dan hidupnya. Artinya, istri harus pandai bersikap dan menempatkan diri agar mempunyai peran penting yang positif bagi suami, selalu mengingatkan suami untuk menolak dan menghindari perbuatan korupsi.

Pict source: www.soniazone.wordpress.com

Selalu mensyukuri keadaan yang ada, pandai mengolah keuangan keluarga yang disesuaikan dengan penghasilan suami, tidak menuntut lebih dan menjalani kehidupan dengan bersahaja adalah sebagian dari perilaku kunci yang Insya Allah akan menyelamatkan kita dan keluarga dari perbuatan korupsi.

Mari kita saling menjaga dan mengingatkan, menuju satu tujuan: hidup dengan berkah!

Salam bersahaja.
Salam redaksi,
**eO**




Rabu, 04 Desember 2013

Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional

Melalui Keputusan Presiden RI No. 24 tahun 2008 ditetapkan tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan bulan Desember sebagai Bulan Menanam Nasional (BMN). Tema peringatan HMPI dan BMN tahun 2013 ini adalah "WARISKAN HUTAN YANG LEBIH BAIK UNTUK GENERASI PENERUS BANGSA."


Blog Dharma Wanita Persatuan DWP DJBC mengajak segenap Pengurus dan seluruh anggota yang tersebar di Indonesia untuk peduli terhadap kelestarian alam Indonesia dengan cara menanam sebanyak mungkin pohon di manapun kita berada, mengajak handau taulan untuk melakukan gerakan yang sama, karena kalau bukan kita, siapa lagi? semua demi anak cucu generasi muda Indonesia. Mari hijaukan tanah air tercinta!!

*Redaksi
##eO

Rabu, 15 Mei 2013

Hati-hati, penipuan!!

Dihimbau kepada seluruh pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai agar meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian agar tidak menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Dharma Wanita Persatuan DWP DJBC.

Modus lama yang sering masih dipakai oleh penipu dan masih berhasil mendapatkan korban adalah melalui telpon yang mengatasnamakan salah satu pengurus DWP DJBC dengan meminta dikirim sejumlah uang melalui transfer. Mengingat hal tersebut masih saja terjadi beberapa waktu yang lalu maka bagi pengurus dan anggota DWP DJBC apabila menerima telpon serupa agar segera kroscek, klarifikasi dan konfirmasi ke beberapa pihak untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Demikian himbauan ini disampaikan, agar kita saling mengingatkan dan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan lebih baik lagi dalam rangka memajukan organisasi kita....

Agar terus berhati-hati,
Salam Redaksi
**eo

Senin, 08 April 2013

Awas!! Obat Palsu!


Bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM), Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DWP DJBC) pada tanggal 28 Maret 2013 di Auditorium Gedung B Kantor Pusat DJBC,  menyelenggarakan kegiatan dengan tema "Cara Cerdas Menggunakan Obat". Acara yang dikemas dalam bentuk talk show tersebut dihadiri oleh para pengurus dan anggota DWP DJBC dari berbagai unsur, baik unsur Kantor Pusat, Kantor Pelayananan maupun Kanwil.

 Acara diawali dengan laporan dari panitia penyelenggara, yaitu Bidang Pendidikan yang disampaikan oleh Ibu Sevy Kukuh, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua DWP DJBC Ibu Yani Agung Kuswandono, dan kemudian dilanjutkan  dengan acara inti yaitu perbincangan seputar obat-obatan yang beredar di masyarakat dan kiat-kiat mengenali obat palsu. Sebagai nara sumber adalah Ibu Reri  Indriani, Apt, MSi, Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan Badan POM RI didampingi oleh Mbak Ira Duati, public figur yang sudah tidak asing lagi.

Dalam kesempatan tersebut Ibu Reri memberikan penjelasan cara mengenali obat-obatan melalui tanda/kode yang ada dalam kemasannya (misalnya dijual bebas, bebas terbatas ataupun harus memakai resep dokter), selain itu juga diberikan contoh makanan-makanan yang mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi tubuh manusia dan lingkungan.



Pada intinya, para ibu diminta untuk selalu waspada, kritis dan terus menambah wawasan yang berhubungan dengan obat dan makanan yang dikonsumsi. Pastikan bahwa obat yang kita beli adalah asli dan makanan yang yang kita beli adalah makanan yang sehat. Para ibu jangan tergiur dengan obat yang murah tetapi palsu, juga jangan tertipu membeli makanan murah tetapi ternyata mengandung bahan pengawet berbahaya.


Badan POM-pun peduli dengan kosmetika karena kosmetik adalah "sahabat dekat" ibu-ibu.  Namun produk kosmetika  berpotensi disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga kemudian beredar kosmetik yang mengandung hidrokinon yang dapat menyebabkan keracunan.
Dalam kesempatan talk show tersebut dihadirkan pula tim dari The Bodyshop Shop. Ibu Eveline E. Soekotjo, Vice President The Bodyshop Indonesia, berbagi informasi kepada para ibu tentang kosmetik yang aman, kiat memakai sehingga nampak cantik dan segar plus modus cara memakai hijab.




Acara talkshow berlangsung dengan seru, banyak para ibu yang bertanya seputar obat-obatan, makanan dan kosmetik, dan banyak pula yang praktek langsung merias wajah masing-masing dengan menggunakan kosmetik dari Bodyshop.




Ibu-ibu dituntut untuk tapil sehat dan cantik dan menularkan kesegaran kepada keluarga dan masyarakat...
Ayoo para ibu...terus semangat!  :)

Salam sehat dan cantik
Salam Redaksi
E0**

Selasa, 26 Maret 2013

Outbond: Kebersamaan Untuk Kemajuan!!

KEBERSAMAAN UNTUK KEMAJUAN!, adalah tema yang diusung pada kegiatan outbond pengurus DWP DJBC yang dilaksanakan pada tanggal 14 maret 2013 yang lalu.


Dalam rangka capacity building, team building...menambah wawasan dan mempererat kekompakan, bertempat di Pusdiklat Ditjen Anggaran di Gadhog, kawasan Puncak, Bogor, DWP DJBC menyelenggarakan acara sehari yang seru, diikuti oleh sebagian besar pengurus yaitu outbond.  Outbond di tengah kehijauan alam dan sejuknya semilir angin Puncak sangat dinikmati oleh seluruh peserta, sebagai "pelarian sejenak" dari kerutinan sehari-hari dan sekaligus menjadi "me time" pagi para ibu.

Outbonders dengan seragam hijau dipadu shocking pink tampak semangat mengikuti instruksi instruktur...

Dengan menggunakan bus yang berangkat pagi-pagi dari Jakarta, rombongan memulai petualangannya. Sampai di lokasi, sejumlah tim fasilitator telah menyambut rombongan outbonder dan rangkaian kegiatanpun langsung dimulai.

Diawali dengan warming up di lapangan, kelompok-kelompok kecil yang terbentuk segera ditantang untuk langsung bekerja sama menciptakan yel-yel andalan mereka. Tim Kambing mengandalkan yel-yel yang diakhiri dengan suara mengembik, Tim Kuda Liar semangat dengan ringkikan liarnya, Tim Chibi-Chibi bergaya menggemaskan, Tim Jengkol gencar berpromosi bahwa jengkol itu "enak tauuuk!"...yang langsung disahut oleh tim lain yang iseng "bauk tauuuk...!"  Haha.

Aneka game yang menuntut kejelian, konsentrasi, keberanian, kekompakan dan kreatifitas secara sambung menyambung dipertandingkan.
Game penyebutan angka tertentu yang harus diganti dengan tepukan secara teori terkesan gampang dan sepele tetapi prakteknya ternyata ....waaah....menghasilkan kehebohan yang disebabkan oleh kesalahan berulang tanpa bisa dihentikan. Haha. Maknanya, bahwa kehidupan harus dijalani dengan sadar dan penuh konsentrasi karena apabila lengah maka bisa menjadi pihak yang bersalah dan harus dihukum dengan...menyanyi dan menari (andai hukuman dalam hidup ini hanya menyanyi dan menari...).


Ada pula uji nyali. Para ibu ditantang untuk melakukan hal-hal yang tidak biasa untuk usianya, yaitu berada di suatu ketinggian dan menyeberang jembatan gantung yang terbuat dari papan dan tali. Aneka ekspresi ditampilkan oleh para ibu, dari ekspresi tenang menghanyutkan, mrinding disko, senyum tertahan dipaksakan sampai yang pucat pasi. Bagaimanapun dan apapun ekspresinya, asal seluruh anggota tim berani mencoba, maka tim tersebut memperoleh poin yang tinggi.



Tak seru kalau tak basah, karena kalau tidak basah maka baju ganti yang dibawa akan mubadzir.... Diawali dengan lomba kerjasama dengan meniti jembatan bambu, akhirnya ada tim yang apes, yaitu tercebur bersama. Tak mau basah hanya bertiga, maka.... entah bagaimana awal dan asal muasalnya, akhirnya sebagian besar para ibu berada di dalam kolam renang. The show must go on, acarapun dilanjut dengan bernyanyi dan menari di kolam renang, pidato Ibu Ketua di kolam renang, penyerahan hadiah pemenang di kolam renang, acara penutupan-pun sambil berendam di kolam renang. What an outbond!!



Akhirnya disimpulan, bahwa outbond ini sangat bermanfaat, sangat dinikmati oleh seluruh peserta, dan perlu dilaksanakan lagi di tahun-tahun berikutnya, dan nampaknya Ibu Ketua setuju. Hore.

kesimpulan yang lain, pemenang yang meraih juara umum adalah Tim Kuda Liar! Selamat.

Salam Redaksi.
salam kompak dan terus maju!!
*EO##


Batik SEKAR JAGAD DWP DJBC

Tahukah anda.... kapan Hari Batik Nasional?
Membahas batik selalu menarik!
Mungkin tak banyak yang mengerti bahwa batik secara etimologi adalah dari paduan kata "amba" yang berarti menulis  dan "titik" yang berarti membuat titik-titik. Batik adalah teknik menulis atau menggambar dengan malam (sejenis lilin) membuat banyak titik pada suatu kain.

Menjawab pertanyaan awal di atas, tanggal 2 Oktober telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Hari Batik Indonesia, yaitu sejak UNESCO pada tahun 1999 menetapkan batik sebagai Masterpeace of Oral and Intangible Haritage of Humanity , representatif budaya tak benda warisan manusia.

DWP DJBC tak mau ketinggalan dalam melestarikan warisan budaya nusantara ini. Terkait hal tersebut, DWP DJBC pada tahun 2013 ini memutuskan untuk mempunyai seragam batik nasional khusus intern Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berlaku bagi seluruh pengurus dan anggota DWP di lingkungan DJBC seluruh Indonesia. Inilah dia!:



Motif batik kombinasi biru donker dan orange dengan disain khusus ini diberi nama batik "SEKAR JAGAD". SEKAR berarti bunga dan JAGAD berarti dunia, jadi SEKAR JAGAD dapat diartikan "KUMPULAN BUNGA SE DUNIA" yang mengandung filosofi  penggambaran keanekaragaman suku bangsa, agama dan budaya Indonesia yang terwakili dengan istilah BHINEKA TUNGGAL IKA. Berbeda tetapi satu yang mengandung pesan kecintaan dan kedamaian.

Bila dicermati, maka motif SEKAR JAGAD ini dalam komposisinya mengandung motif kawung, parang, truntum,  bunga melati, bunga raflesia, bunga cengkeh, bunga rambat, buah durian, dan ukiran dayak.


Kawung adalah buah aren, sedangkan aren dikonotasikan sebagai sesuatu yang manis. Motif penampang aren mewakili sifat keagungan dan kebijaksanaan.

Sedangkan motif parang mengandung pesan untuk tidak menyerah, laiknya ombak laut yang tak berhenti bergerak. Motif parang juga perlambang jalinan yang tak putus dalam memperbaiki diri, memperjuangkan kesejahteraan. Dengan aura dinamisnya, motif parang ini menjadi simbol kecekatan, kesigapan dan kesinambungan suatu pekerjaan.

,

Sedangkan motif truntum yang bak bintang di langit malam ini  dalam sejarahnya diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan paku Buwono III). Truntum  mempunyai makna cinta yang tumbuh kembali, tulus tanpa syarat, abadi dan makin lama makin subur berkembang (tumaruntum) .

Motif bunga melati adalah lambang kesucian dan kesederhanaan yang mewakili sifat "rasa melad saka njero ati" yang artinya dalam berucap dan berbicara hendaknya selalu tulus lahir batin, kompak dan jauh dari sifat munafik.


Dalam SEKAR JAGAD ini ada pula gambar bunga raflesia, bunga khas dari Bengkulu yang dinobatkan sebagai salah satu dari sedikit puspa langka nasional. Unik, khas dan besar, itulah bunga raflesia.

Motif bunga cengkeh yang merupakan identitas Provinsi Maluku Utara melambangkan keteguhan dalam memegang prinsip.

Kemudian motif bunga merambat asal Irian  yang tumbuh ke atas diartikan sebagai usaha untuk terus meraih cita dan mimpi setinggi mungkin. Bunga rambat juga mempunyai tampilan menghibur, dengan daunnya yang hijau dan bunga warna-warni adalah sumber udara bersih, mewakili sifat dinamis, kaya warna, simpel dan elegan.


Selain itu, dijumpai pula motif buah durian yang mengandung filosofi bahwa semakin kita dewasa, akan semakin banyak pula tantangan, ujian serta cobaan yang datang menerpa. tetapi bila kita mampu menyelesaikan dan memecahkannya maka akan semakin besar dan manis hasil yang kita dapatkan.

Motif ukiran dayak khas Kalimanta yang terkenal rumit  menceritakan penggalan ritual adat yang didalamnya tersisip doa-doa dalam kepercayaan suku Dayak. Sangat dalam maknanya.

Ternyata.......
batik SEKAR JAGAD ini syarat dengan cerita, pesan dan filosofi yang sangat dalam. Semoga segala perlambang positif yang terwakili dalam motif SEKAR JAGAD ini menular dan mempengaruhi siapapun yang mengenakannya. Amiiiin.

Untuk disain baju juga sudah ada panduannya sebagai berikut:



Mari kita hargai, banggakan dan lestarikan warisan budaya nusantara.

PS: Kepada peminat dapat menghubungi Bidang Ekonomi DWP DJBC.

Salam Redaksi
Salam Sekar Jagad untuk semua...
**Eo

Minggu, 24 Maret 2013

It's About Time....

DEMI MASA

...demi masa..
sungguh!, manusia berada dalam kerugian
kecuali...
orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan
serta saling menasehati untuk kebenaran
dan saling menasehati untuk kesabaran....

(QS Al-"Asr, 1-3)



Kalender 2013 yang diterbitkan oleh DWP DJBC ini, bukan hanya sebagai media silaturahim (karena Insya Allah kalender ini telah tertempel di kantor-kantor DWP di lingkungan Direktorat Bea dan Cukai di seluruh Indonesia dan sebagian besar tergantung juga di dinding rumah para ibu pengurus dan anggotanya) melainkan juga sebagai media komunikasi, karena dalam lembar-lembar kalender tersebut tercetak aneka foto tentang kegiatan DWP DJBC serta foto para pengurus inti periode saat ini.


Namun, yang lebih dalam dari itu...pada hakekatnya kalender adalah salah satu alat pengingat kita semua, tentang...WAKTU. Tidak terbantahkan bahwa setiap insan harus mampu menghargai waktu atau dia bakalan menyesal ....dan itu tiada guna.
Pesan Nabi Muhammad SAW: "....manfaatkanlah waktu kita, waktu muda sebelum tua, waktu sehat sebelum sakit, waktu kaya sebelum miskin, waktu luang sebelum sibuk ...dan waktu hidup sebelum ajal menjemput...." Waktu yang kita punya di dunia ini sungguh sangat sedikit dibanding waktu kita di alam baka kelak...jadi sungguh amat merugi bagi mereka yang tak menyadari hal itu dan lalai memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk melakukan kebajikan.




Mari para ibu, manfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk hal-hal yang positif dan berguna bagi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa.

Kalender DWP DJBC ini adalah produk Bidang Ekonomi, bagi yang berminat dapat menghubungi Penurus Bidang Ekonomi DWP DJBC.

Salam Redaksi,
Salam demi masa :)
**Eo

Sabtu, 23 Maret 2013

Taman Pendidikan Al-Qur'an Baitut Tahmid

Anak belajar melalui apa yang dilihatnya, didengarnya dan dirasakannya baik yang berasal dari keluarga, lingkungan tetangga maupun lingkungan tempat belajarnya. Pembiasaan adalah cara efektif membentuk kepribadian anak. Agar anak lancar membaca Al-Qur'an dan dengan baik dan benar sesuai tajwid-nya maka tidak ada cara yang lebih baik kecuali membiasakan anak belajar dan membaca Al-Qur'an sejak dini.
pict source: gambar.com

DWP DJBC mempunyai satu TPA binaan yaitu TPA Baitut Tahmid yang berlokasi di Komplek Perumahan DJBC Pondok Bambu yang mulai berdiri pada tanggal 4 Oktober 1991 dan diresmikan oleh Ketua DWP DJBC pada periode tersebut yaitu Ibu HB.Soedjana pada tanggal 8 Maret 1998.


TPA Baitut Tahmid mempunyai 4 lokal kelas, ruang guru, dapur, 2 kamar mandi, tempat wudlu, gudang dan halaman yang cukup luas. Dibawah kepemimpinan Bapak Shihab sebagai Kepala TPA dan didukung oleh 2 tenaga guru, plus 1 orang pramubakti, TPA Baitut Tahmid menyelenggarakan proses pembiasaan membaca Al-Qur'an setiap harinya bagi anak-anak di lingkungan Komplek Bea Cukai Pondok Bambu.


Telah banyak prestasi yang diraih oleh TPA Baitut Tahmid selama ini, diantaranya juara mewarnai kaligrafi, MTQ antar TPQ se Pondok Bambu, puisi, hafalan surat pendek, adzan dan binaussolah.


Kemajuan dan kelancaran suatu  tempat pendidikan anak tak luput dari peran serta masyarakat sekitar, pemerintah dan organisasi yang peduli. Oleh itu marilah kita tingkatkan dan langgengkan perhatian, bantuan dan pembinaan kepada lembaga-lembaga pendidikan, khususnya untuk anak usia dini. Insya Allah apapun bentuknya dari kita, apabila dilakukan dengan ikhlas akan menjadi amal jariyah. Amiin.

Salam Redaksi
**eo

TK Bahtera Ceria

TK binaan DWP DJBC bukan hanya TK Bahtera Trisna yang berlokasi di Pasar Minggu dan TK Bahtera Cipta yang berlokasi di Pondok Bambu, melainkan ada juga TK Bahtera Ceria yang berlokasi di Rawamangun tepatnya di Kompleks Perumahan DJBC Rawamangun, Jakarta Timur.


TK Bahtera Ceria diresmikan pada tanggal 4 Mei 2008 oleh Ketua Dharma Wanita DJBC pada saat itu yaitu Ibu Anwar Suprijadi.
Lokasi TK Bahtera Ceria cukup strategis yaitu berada di lingkungan sekitar Pusdiklat DJBC dan kantor Pusat DJBC, dan menempati lahan yang lumayan luas dengan peruntukan sebagai ruang kelas (4 lokal), ruang guru, ruang poliklinik, ruang multi media, ruang perpustakaan, dapur, gudang, kamar mandi  (2 buah), ruang tunggu dan halaman yang luas.


Sumber Daya Manusia (SDM) yang melaksanakan fasilitas belajar mengajar dan bermain meliputi satu orang Kepala Sekolah (Ibu Hj. Setiyarti), Tata Usaha (Ibu Rahmi Supiani), empat orang guru, dan satu orang pramubakti.
.

Adapun kegiatan ekstra kurikuler yang dapat menjadi pilihan anak-anak dalam mengembangkan bakat dan minatnya yaitu melukis, mewarnai, menari, bahasa Inggris, calistung, angklung, berenang, iqra' dan manasik haji. Sedangkan prestasi yang diraih diantaranya beberapa kali menjuarai lomba menggambar yang diikuti oleh guru, juara lomba mewarnai, manasik haji, gerak jalan dan angklung.



Taman Kanak-Kanak adalah masa persiapan anak sebelum memasuki dunia pendidikan formal yang sesungguhnya. TK memberikan pembekalan yang diperlukan anak dalam melatih rasa kebersamaan, mulai bersosialisasi dengan teman dan lingkungan yang lebih variatif daripada yang dijumpainya di rumah, memupuk anak untuk percaya diri dan berlatih mengungkapkan pendapat dan mendengar serta memahami pendapat orang lain.

Untuk informasi lebih lanjut Bapak Ibu dapat menghubungi TK Bahtera Ceria dengan mendatangi langsung lokasinya atau melalui telepon dengan nomor 021-23769038.

Salam Redaksi
**Eo



TK Bahtera Cipta

Setelah pada posting sebelumnya Redaksi Blog DWP DJBC mengupas tentang TK Bahtera Trisna, maka pada kesempatan ini akan diulas tentang TK Bahtera Cipta, salah satu dari beberapa TK binaan DWP DJBC yang sudah cukup lama eksis di dunia pendidikan anak usia dini.


TK Bahtera Cipta yang beralamatkan di Jalan Kanwil Belawan no 31 Komplek Perumahan DJBC Pondok Bambu, Jakarta Timur tersebut diresmikan pada tanggal 3 November 1977 oleh Dirjen Bea Cukai pada saat itu, Bapak Tahir. Dalam menunjang proses belajar-mengajar dan bermain, TK Bahtera Cipta saat ini memiliki 4 lokal ruang kelas, ruang guru/kantor, ruang poliklinik, ruang perpustakaan/audio visual, dapur, 2 kamar mandi, 4 buat tempat cuci tangan, gudang, lahan apotik hidup dan halaman yang luas.


Dibantu dengan 4 orang guru dan satu tenaga Tata Usaha dan satu tenaga pramusaji, Ibu Siti Raodah sebagai Kepala Sekolah memimpin jalannya proses pembelajaran TK Bahtera Cipta setiap harinya ditambah dengan kegiatan ektra kurikuler diantaranya angklung, jarimatika, tablo, menari, vokal group, menyanyi, iqro', manasik haji, bahasa Inggris dan mewarnai . Selain itu, TK Bahtera Cipta juga mempunyai agenda khas diantaranya mengadakan manasik haji dan kunjungan ke panti asuhan.


Telah banyak prestasi yang diraih TK Bahtera Cipta sejak berdiri sampai sekarang diantaranya menjadi pemenang lomba kreativitas anak, sekolah sehat, mewarnai, hafalan surat pendek, menyusun bentuk geometri dan juga lomba angklung.


Berdiri dan bertahannya TK Bahtera Cipta ini tentu tidak lepas dari pembinaan yang dilakukan oleh DWP DJBC serta peran serta para orang tua wali murid dan lingkungan sekitar. Mari terus kita tingkatkan perhatian dan kiprah kita demi memajukan pendidikan anak usia dini.  Bagi orang tua yang menginginkan memasukkan anak-anaknya ke TK bahtera Cipta dapat menghubungi nomor telepon (021) 86601940.

Salam Redaksi
Mari terus mengabdi!
*Eo