Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Alamat Redaksi: Guest House No. 1, Jl. Ahmad Yani, By Pass, Rawamangun, Jakarta Timur.
Website: dwpdjbc.blogspot.com
facebook: SEKAR JAGAD DWP DJBC


Selasa, 26 Maret 2013

Outbond: Kebersamaan Untuk Kemajuan!!

KEBERSAMAAN UNTUK KEMAJUAN!, adalah tema yang diusung pada kegiatan outbond pengurus DWP DJBC yang dilaksanakan pada tanggal 14 maret 2013 yang lalu.


Dalam rangka capacity building, team building...menambah wawasan dan mempererat kekompakan, bertempat di Pusdiklat Ditjen Anggaran di Gadhog, kawasan Puncak, Bogor, DWP DJBC menyelenggarakan acara sehari yang seru, diikuti oleh sebagian besar pengurus yaitu outbond.  Outbond di tengah kehijauan alam dan sejuknya semilir angin Puncak sangat dinikmati oleh seluruh peserta, sebagai "pelarian sejenak" dari kerutinan sehari-hari dan sekaligus menjadi "me time" pagi para ibu.

Outbonders dengan seragam hijau dipadu shocking pink tampak semangat mengikuti instruksi instruktur...

Dengan menggunakan bus yang berangkat pagi-pagi dari Jakarta, rombongan memulai petualangannya. Sampai di lokasi, sejumlah tim fasilitator telah menyambut rombongan outbonder dan rangkaian kegiatanpun langsung dimulai.

Diawali dengan warming up di lapangan, kelompok-kelompok kecil yang terbentuk segera ditantang untuk langsung bekerja sama menciptakan yel-yel andalan mereka. Tim Kambing mengandalkan yel-yel yang diakhiri dengan suara mengembik, Tim Kuda Liar semangat dengan ringkikan liarnya, Tim Chibi-Chibi bergaya menggemaskan, Tim Jengkol gencar berpromosi bahwa jengkol itu "enak tauuuk!"...yang langsung disahut oleh tim lain yang iseng "bauk tauuuk...!"  Haha.

Aneka game yang menuntut kejelian, konsentrasi, keberanian, kekompakan dan kreatifitas secara sambung menyambung dipertandingkan.
Game penyebutan angka tertentu yang harus diganti dengan tepukan secara teori terkesan gampang dan sepele tetapi prakteknya ternyata ....waaah....menghasilkan kehebohan yang disebabkan oleh kesalahan berulang tanpa bisa dihentikan. Haha. Maknanya, bahwa kehidupan harus dijalani dengan sadar dan penuh konsentrasi karena apabila lengah maka bisa menjadi pihak yang bersalah dan harus dihukum dengan...menyanyi dan menari (andai hukuman dalam hidup ini hanya menyanyi dan menari...).


Ada pula uji nyali. Para ibu ditantang untuk melakukan hal-hal yang tidak biasa untuk usianya, yaitu berada di suatu ketinggian dan menyeberang jembatan gantung yang terbuat dari papan dan tali. Aneka ekspresi ditampilkan oleh para ibu, dari ekspresi tenang menghanyutkan, mrinding disko, senyum tertahan dipaksakan sampai yang pucat pasi. Bagaimanapun dan apapun ekspresinya, asal seluruh anggota tim berani mencoba, maka tim tersebut memperoleh poin yang tinggi.



Tak seru kalau tak basah, karena kalau tidak basah maka baju ganti yang dibawa akan mubadzir.... Diawali dengan lomba kerjasama dengan meniti jembatan bambu, akhirnya ada tim yang apes, yaitu tercebur bersama. Tak mau basah hanya bertiga, maka.... entah bagaimana awal dan asal muasalnya, akhirnya sebagian besar para ibu berada di dalam kolam renang. The show must go on, acarapun dilanjut dengan bernyanyi dan menari di kolam renang, pidato Ibu Ketua di kolam renang, penyerahan hadiah pemenang di kolam renang, acara penutupan-pun sambil berendam di kolam renang. What an outbond!!



Akhirnya disimpulan, bahwa outbond ini sangat bermanfaat, sangat dinikmati oleh seluruh peserta, dan perlu dilaksanakan lagi di tahun-tahun berikutnya, dan nampaknya Ibu Ketua setuju. Hore.

kesimpulan yang lain, pemenang yang meraih juara umum adalah Tim Kuda Liar! Selamat.

Salam Redaksi.
salam kompak dan terus maju!!
*EO##


Batik SEKAR JAGAD DWP DJBC

Tahukah anda.... kapan Hari Batik Nasional?
Membahas batik selalu menarik!
Mungkin tak banyak yang mengerti bahwa batik secara etimologi adalah dari paduan kata "amba" yang berarti menulis  dan "titik" yang berarti membuat titik-titik. Batik adalah teknik menulis atau menggambar dengan malam (sejenis lilin) membuat banyak titik pada suatu kain.

Menjawab pertanyaan awal di atas, tanggal 2 Oktober telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Hari Batik Indonesia, yaitu sejak UNESCO pada tahun 1999 menetapkan batik sebagai Masterpeace of Oral and Intangible Haritage of Humanity , representatif budaya tak benda warisan manusia.

DWP DJBC tak mau ketinggalan dalam melestarikan warisan budaya nusantara ini. Terkait hal tersebut, DWP DJBC pada tahun 2013 ini memutuskan untuk mempunyai seragam batik nasional khusus intern Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berlaku bagi seluruh pengurus dan anggota DWP di lingkungan DJBC seluruh Indonesia. Inilah dia!:



Motif batik kombinasi biru donker dan orange dengan disain khusus ini diberi nama batik "SEKAR JAGAD". SEKAR berarti bunga dan JAGAD berarti dunia, jadi SEKAR JAGAD dapat diartikan "KUMPULAN BUNGA SE DUNIA" yang mengandung filosofi  penggambaran keanekaragaman suku bangsa, agama dan budaya Indonesia yang terwakili dengan istilah BHINEKA TUNGGAL IKA. Berbeda tetapi satu yang mengandung pesan kecintaan dan kedamaian.

Bila dicermati, maka motif SEKAR JAGAD ini dalam komposisinya mengandung motif kawung, parang, truntum,  bunga melati, bunga raflesia, bunga cengkeh, bunga rambat, buah durian, dan ukiran dayak.


Kawung adalah buah aren, sedangkan aren dikonotasikan sebagai sesuatu yang manis. Motif penampang aren mewakili sifat keagungan dan kebijaksanaan.

Sedangkan motif parang mengandung pesan untuk tidak menyerah, laiknya ombak laut yang tak berhenti bergerak. Motif parang juga perlambang jalinan yang tak putus dalam memperbaiki diri, memperjuangkan kesejahteraan. Dengan aura dinamisnya, motif parang ini menjadi simbol kecekatan, kesigapan dan kesinambungan suatu pekerjaan.

,

Sedangkan motif truntum yang bak bintang di langit malam ini  dalam sejarahnya diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan paku Buwono III). Truntum  mempunyai makna cinta yang tumbuh kembali, tulus tanpa syarat, abadi dan makin lama makin subur berkembang (tumaruntum) .

Motif bunga melati adalah lambang kesucian dan kesederhanaan yang mewakili sifat "rasa melad saka njero ati" yang artinya dalam berucap dan berbicara hendaknya selalu tulus lahir batin, kompak dan jauh dari sifat munafik.


Dalam SEKAR JAGAD ini ada pula gambar bunga raflesia, bunga khas dari Bengkulu yang dinobatkan sebagai salah satu dari sedikit puspa langka nasional. Unik, khas dan besar, itulah bunga raflesia.

Motif bunga cengkeh yang merupakan identitas Provinsi Maluku Utara melambangkan keteguhan dalam memegang prinsip.

Kemudian motif bunga merambat asal Irian  yang tumbuh ke atas diartikan sebagai usaha untuk terus meraih cita dan mimpi setinggi mungkin. Bunga rambat juga mempunyai tampilan menghibur, dengan daunnya yang hijau dan bunga warna-warni adalah sumber udara bersih, mewakili sifat dinamis, kaya warna, simpel dan elegan.


Selain itu, dijumpai pula motif buah durian yang mengandung filosofi bahwa semakin kita dewasa, akan semakin banyak pula tantangan, ujian serta cobaan yang datang menerpa. tetapi bila kita mampu menyelesaikan dan memecahkannya maka akan semakin besar dan manis hasil yang kita dapatkan.

Motif ukiran dayak khas Kalimanta yang terkenal rumit  menceritakan penggalan ritual adat yang didalamnya tersisip doa-doa dalam kepercayaan suku Dayak. Sangat dalam maknanya.

Ternyata.......
batik SEKAR JAGAD ini syarat dengan cerita, pesan dan filosofi yang sangat dalam. Semoga segala perlambang positif yang terwakili dalam motif SEKAR JAGAD ini menular dan mempengaruhi siapapun yang mengenakannya. Amiiiin.

Untuk disain baju juga sudah ada panduannya sebagai berikut:



Mari kita hargai, banggakan dan lestarikan warisan budaya nusantara.

PS: Kepada peminat dapat menghubungi Bidang Ekonomi DWP DJBC.

Salam Redaksi
Salam Sekar Jagad untuk semua...
**Eo

Minggu, 24 Maret 2013

It's About Time....

DEMI MASA

...demi masa..
sungguh!, manusia berada dalam kerugian
kecuali...
orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan
serta saling menasehati untuk kebenaran
dan saling menasehati untuk kesabaran....

(QS Al-"Asr, 1-3)



Kalender 2013 yang diterbitkan oleh DWP DJBC ini, bukan hanya sebagai media silaturahim (karena Insya Allah kalender ini telah tertempel di kantor-kantor DWP di lingkungan Direktorat Bea dan Cukai di seluruh Indonesia dan sebagian besar tergantung juga di dinding rumah para ibu pengurus dan anggotanya) melainkan juga sebagai media komunikasi, karena dalam lembar-lembar kalender tersebut tercetak aneka foto tentang kegiatan DWP DJBC serta foto para pengurus inti periode saat ini.


Namun, yang lebih dalam dari itu...pada hakekatnya kalender adalah salah satu alat pengingat kita semua, tentang...WAKTU. Tidak terbantahkan bahwa setiap insan harus mampu menghargai waktu atau dia bakalan menyesal ....dan itu tiada guna.
Pesan Nabi Muhammad SAW: "....manfaatkanlah waktu kita, waktu muda sebelum tua, waktu sehat sebelum sakit, waktu kaya sebelum miskin, waktu luang sebelum sibuk ...dan waktu hidup sebelum ajal menjemput...." Waktu yang kita punya di dunia ini sungguh sangat sedikit dibanding waktu kita di alam baka kelak...jadi sungguh amat merugi bagi mereka yang tak menyadari hal itu dan lalai memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk melakukan kebajikan.




Mari para ibu, manfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk hal-hal yang positif dan berguna bagi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa.

Kalender DWP DJBC ini adalah produk Bidang Ekonomi, bagi yang berminat dapat menghubungi Penurus Bidang Ekonomi DWP DJBC.

Salam Redaksi,
Salam demi masa :)
**Eo

Sabtu, 23 Maret 2013

Taman Pendidikan Al-Qur'an Baitut Tahmid

Anak belajar melalui apa yang dilihatnya, didengarnya dan dirasakannya baik yang berasal dari keluarga, lingkungan tetangga maupun lingkungan tempat belajarnya. Pembiasaan adalah cara efektif membentuk kepribadian anak. Agar anak lancar membaca Al-Qur'an dan dengan baik dan benar sesuai tajwid-nya maka tidak ada cara yang lebih baik kecuali membiasakan anak belajar dan membaca Al-Qur'an sejak dini.
pict source: gambar.com

DWP DJBC mempunyai satu TPA binaan yaitu TPA Baitut Tahmid yang berlokasi di Komplek Perumahan DJBC Pondok Bambu yang mulai berdiri pada tanggal 4 Oktober 1991 dan diresmikan oleh Ketua DWP DJBC pada periode tersebut yaitu Ibu HB.Soedjana pada tanggal 8 Maret 1998.


TPA Baitut Tahmid mempunyai 4 lokal kelas, ruang guru, dapur, 2 kamar mandi, tempat wudlu, gudang dan halaman yang cukup luas. Dibawah kepemimpinan Bapak Shihab sebagai Kepala TPA dan didukung oleh 2 tenaga guru, plus 1 orang pramubakti, TPA Baitut Tahmid menyelenggarakan proses pembiasaan membaca Al-Qur'an setiap harinya bagi anak-anak di lingkungan Komplek Bea Cukai Pondok Bambu.


Telah banyak prestasi yang diraih oleh TPA Baitut Tahmid selama ini, diantaranya juara mewarnai kaligrafi, MTQ antar TPQ se Pondok Bambu, puisi, hafalan surat pendek, adzan dan binaussolah.


Kemajuan dan kelancaran suatu  tempat pendidikan anak tak luput dari peran serta masyarakat sekitar, pemerintah dan organisasi yang peduli. Oleh itu marilah kita tingkatkan dan langgengkan perhatian, bantuan dan pembinaan kepada lembaga-lembaga pendidikan, khususnya untuk anak usia dini. Insya Allah apapun bentuknya dari kita, apabila dilakukan dengan ikhlas akan menjadi amal jariyah. Amiin.

Salam Redaksi
**eo

TK Bahtera Ceria

TK binaan DWP DJBC bukan hanya TK Bahtera Trisna yang berlokasi di Pasar Minggu dan TK Bahtera Cipta yang berlokasi di Pondok Bambu, melainkan ada juga TK Bahtera Ceria yang berlokasi di Rawamangun tepatnya di Kompleks Perumahan DJBC Rawamangun, Jakarta Timur.


TK Bahtera Ceria diresmikan pada tanggal 4 Mei 2008 oleh Ketua Dharma Wanita DJBC pada saat itu yaitu Ibu Anwar Suprijadi.
Lokasi TK Bahtera Ceria cukup strategis yaitu berada di lingkungan sekitar Pusdiklat DJBC dan kantor Pusat DJBC, dan menempati lahan yang lumayan luas dengan peruntukan sebagai ruang kelas (4 lokal), ruang guru, ruang poliklinik, ruang multi media, ruang perpustakaan, dapur, gudang, kamar mandi  (2 buah), ruang tunggu dan halaman yang luas.


Sumber Daya Manusia (SDM) yang melaksanakan fasilitas belajar mengajar dan bermain meliputi satu orang Kepala Sekolah (Ibu Hj. Setiyarti), Tata Usaha (Ibu Rahmi Supiani), empat orang guru, dan satu orang pramubakti.
.

Adapun kegiatan ekstra kurikuler yang dapat menjadi pilihan anak-anak dalam mengembangkan bakat dan minatnya yaitu melukis, mewarnai, menari, bahasa Inggris, calistung, angklung, berenang, iqra' dan manasik haji. Sedangkan prestasi yang diraih diantaranya beberapa kali menjuarai lomba menggambar yang diikuti oleh guru, juara lomba mewarnai, manasik haji, gerak jalan dan angklung.



Taman Kanak-Kanak adalah masa persiapan anak sebelum memasuki dunia pendidikan formal yang sesungguhnya. TK memberikan pembekalan yang diperlukan anak dalam melatih rasa kebersamaan, mulai bersosialisasi dengan teman dan lingkungan yang lebih variatif daripada yang dijumpainya di rumah, memupuk anak untuk percaya diri dan berlatih mengungkapkan pendapat dan mendengar serta memahami pendapat orang lain.

Untuk informasi lebih lanjut Bapak Ibu dapat menghubungi TK Bahtera Ceria dengan mendatangi langsung lokasinya atau melalui telepon dengan nomor 021-23769038.

Salam Redaksi
**Eo



TK Bahtera Cipta

Setelah pada posting sebelumnya Redaksi Blog DWP DJBC mengupas tentang TK Bahtera Trisna, maka pada kesempatan ini akan diulas tentang TK Bahtera Cipta, salah satu dari beberapa TK binaan DWP DJBC yang sudah cukup lama eksis di dunia pendidikan anak usia dini.


TK Bahtera Cipta yang beralamatkan di Jalan Kanwil Belawan no 31 Komplek Perumahan DJBC Pondok Bambu, Jakarta Timur tersebut diresmikan pada tanggal 3 November 1977 oleh Dirjen Bea Cukai pada saat itu, Bapak Tahir. Dalam menunjang proses belajar-mengajar dan bermain, TK Bahtera Cipta saat ini memiliki 4 lokal ruang kelas, ruang guru/kantor, ruang poliklinik, ruang perpustakaan/audio visual, dapur, 2 kamar mandi, 4 buat tempat cuci tangan, gudang, lahan apotik hidup dan halaman yang luas.


Dibantu dengan 4 orang guru dan satu tenaga Tata Usaha dan satu tenaga pramusaji, Ibu Siti Raodah sebagai Kepala Sekolah memimpin jalannya proses pembelajaran TK Bahtera Cipta setiap harinya ditambah dengan kegiatan ektra kurikuler diantaranya angklung, jarimatika, tablo, menari, vokal group, menyanyi, iqro', manasik haji, bahasa Inggris dan mewarnai . Selain itu, TK Bahtera Cipta juga mempunyai agenda khas diantaranya mengadakan manasik haji dan kunjungan ke panti asuhan.


Telah banyak prestasi yang diraih TK Bahtera Cipta sejak berdiri sampai sekarang diantaranya menjadi pemenang lomba kreativitas anak, sekolah sehat, mewarnai, hafalan surat pendek, menyusun bentuk geometri dan juga lomba angklung.


Berdiri dan bertahannya TK Bahtera Cipta ini tentu tidak lepas dari pembinaan yang dilakukan oleh DWP DJBC serta peran serta para orang tua wali murid dan lingkungan sekitar. Mari terus kita tingkatkan perhatian dan kiprah kita demi memajukan pendidikan anak usia dini.  Bagi orang tua yang menginginkan memasukkan anak-anaknya ke TK bahtera Cipta dapat menghubungi nomor telepon (021) 86601940.

Salam Redaksi
Mari terus mengabdi!
*Eo